Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perubahan I'rab dengan Harokat dan Huruf

Penjelasan I'rab dengan Harakat dan i I'rab dengan  Huruf_I'rab adalah perubahan akhir kalimah atau kata yang disebabkan beda-bedanya amil yang masuk.
https://www.kangnahwu.com/2019/09/perubahan-irab-dengan-harakat-dan-huruf.html
Amil disinilah yang mengakibatkan perubahan di akhir-akhir kalimah. Contoh : جَاءَ زَيْدٌ (Zaid telah datang). Lafadz جَاءَ   merupakan karta kerja, sedangkan lafadz zaidun adalah pelaku pekerjaan.
Setiap kata kerja atau fi'il pasti membutuhkan fa'il (pelaku)
Kita tahu bahwa I'rab adalah perubahan akhir kalimah, dari contoh di atas, lafadz جَاءَ  kedudukannya sebagai fiil madhi (pekerjaan yang sudah lampau), sedangkan lafadz زَيْدٌ sendiri adalah isi mufrad (bermakna tunggal =Zaid satu) dan kedudukannya sebagai fa'il. Fa'il sendiri adalah isim yang dibaca rafa' yang jatuh setelah fi'il. Lalu, kenapa lafad زَيْدٌ dibaca dhommah di akhir kalimahnya? Jawabanya adalah karena lafadz  زَيْدٌ  adalah isim mufrad, sedangkan isim mufrad sendiri ketika tingkah rafa' dialamti dengan dhommah.
Dhomah menjadi alamat i'rab rafa' bertempat di 4 tempat : Isim muftad, jaka taksir, jamak muannats salim dan fiil mudhari'.
Jika anda bingung mengenai rafa' nashab, jer dan jazem, berikut alamat-alamat i'rab asli (bukan niayabah) :

  • Rafa' alamat aslinya : Dhommah
  • Nashob alamat aslinya : Fathah
  • Jer/kKhofdh alamat aslinya  : Kasrah
  • Jazem alamat aslinya : Sukun

Pembagian lafadz yang di I'rabi 

Lafadz yang di i'rabi terbagi menjadi dua, di i'rabi dengan huruf dan di i'rabi dengan harokat.

1. Lafadz yang di i'rabi dengan harokat :

Maksudnya adalah perubahan-perubahan tersebut hanya pada harokatnya saja. Adapun lafadz yang di i'rabi dengan harokat terbagi menjadi 4 macam :

  1. Isim Mufrad
  2. Jamak Taksir
  3. Jamak Muannats Salim
  4. Fi'il Mudhari' yang tidak kemasukan amil nawasib atau amil jawazim 

Isim Mufrad

  • Ketika tingkah rafa' dialamati dengan dhommah Contoh : جَاءَ زَيْدٌ 
  • Ketika tingkah nashob dialamati dengan Fathah  Contoh : رَاَيْتُ زَيْدًا 
  • Ketika tingkah Jer dialamati dengan Kasrah Contoh : مَرَرْتُ بِزَيْدٍ 
  • Dan tidak ada tingkah jazem karena kalimah  Isim tidak bisa masuk ke i'rab tersebut.

Jamak Taksir


  • Ketika tingkah rafa' dialamati dengan dhommah Contoh : جَاءَ رِجَالُ
  • Ketika tingkah nashob dialamati dengan Fathah  Contoh : رَاَيْتُ رِجَالَ
  • Ketika tingkah Jer dialamati dengan Kasrah Contoh : مَرَرْتُ بِالرِّجَالِ
  • Dan tidak ada tingkah jazem karena kalimah  Isim tidak bisa masuk ke i'rab tersebut.

Jamak Muannats salaim


  • Ketika tingkah rafa' dialamati dengan dhommah Contoh : جَاءتِالْهنْدَاتُ
  • Ketika tingkah nashob dialamati dengan KasrahContoh : رَاَيْتُ الْهِنْدَاتِ
  • Ketika tingkah Jer dialamati dengan Kasrah Contoh : مَرَرْتُ بِالْهِنْدَاتِ
  • Dan tidak ada tingkah jazem karena kalimah Isim tidak bisa masuk ke i'rab tersebut.

Fiil Mudhari' (Shahihul akhir)


  • Ketika tingkah rafa' dialamati dengan dhommah Contoh : يَضْرِبُ
  • Ketika tingkah nashob dialamati dengan Fathah  Contoh : لَنْ يَضْرِبَ
  • Ketika tingkah jazem dialamati dengan SukunContoh : لَمْ يَضْرِبْ
  • Dan tidak ada tingkah jer karena kalimah Isim tidak bisa masuk ke i'rab tersebut.

1. Lafadz yang di i'rabi dengan huruf:

Maksudnya adalah perubahan-perubahan tersebut diganti dengan huruf lain. Adapun lafadz yang di i'rabi dengan huruf terbagi menjadi 4 macam :

  1. Isim Tasniyyah/Mutsanna
  2. Jamak Mudzakkar Salim
  3. Asmaaul Khamsah
  4. Af'alul Khamsah

Isim Tasniyyah/Mutsanna

  • Ketika tingkah rafa' dialamati dengan Alif Contoh : جَاءَ الزَّيْدَانِ
  • Ketika tingkah nashob dialamati dengan Ya' Contoh :  رَاَيْتُ الزَّيْدَيْنِ
  • Ketika tingkah jer dialamati dengan Ya' : مَرَرْتُ بِالزَّيْدَيْنِ
  • Dan tidak ada tingkah jazem karena kalimah Isim tidak bisa masuk ke i'rab tersebut.

Jamak Mudzakkar Salim

  • Ketika tingkah rafa' dialamati dengan Wawu Contoh :  جَاءَ الزَّيْدُوْنَ
  • Ketika tingkah nashob dialamati dengan Ya' Contoh :  رَاَيْتُ الزَّيْدِيْنَ
  • Ketika tingkah jer dialamati dengan Ya' : مَرَرْتُ بِالزَّيْدِيْنَ
  • Dan tidak ada tingkah jazem karena kalimah Isim tidak bisa masuk ke i'rab tersebut.

Asmaaul Khamsah


  • Ketika tingkah rafa' dialamati dengan Wawu Contoh : جَاءَ اَبُوْكَ
  • Ketika tingkah nashob dialamati dengan Alif  Contoh : رَاَيْتُ اَبَاكَ
  • Ketika tingkah jer dialamati dengan Ya' :  مَرَرْتُ بِاَبِيْكَ
  • Dan tidak ada tingkah jazem karena kalimah Isim tidak bisa masuk ke i'rab tersebut.

Af'aalul Khamsah


  • Ketika tingkah rafa' dialamati dengan Nun Contoh : يَفْعَلَانِ
  • Ketika tingkah nashob dialamati dengan hadz nun (buang nun) Contoh : لَنْ يَفْعَلَا
  • Ketika tingkah jer dialamati dengan  hadz nun (buang nun)  : لَمْ يَفْعَلَا
  • Dan tidak ada tingkah jazem karena kalimah Isim tidak bisa masuk ke i'rab tersebut.
Itulah pembahasan mengenai Perubahan I'rab dengan Harokat dan Huruf. Jika masih ada yang belum faham silahkan bertanya di kolom komentar.

Diterbitkan oleh : Kangnahwu.com