Pengertian Isim Mufrad, Isim Tasniyyah/Mutsanna dan Isim Jamak
Pengertian Isim Mufrad, Isim Tasniyyah/Mutsanna dan Isim Jamak_Kemarin kita sudah membahas mengenai kalam dan alamat-alamat i'rab. Dan pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai isim mufrad, isim tasniyyah/mutsanna dan isim jamak. Tetapi sebelumnya, kami akan jelaskan secara singkat mengenai asal usul dari ketiga isim tersebut.
Baca juga :
Kalam merupakan lafadz yang tersusun yang berfaedah (dapat memahamkan orang yang diajak bicara) serta disengaja dalam pengucapannya. Kalam sendiri berupa susunan dua kalimah (kata) atau lebih. Kalimah atau kata sendiri terdiri dari 3 jenis : Kalimah Isim, Kalimah Fi'il dan Kalimah Huruf. Kalimah isim dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata benda. Kalimah Fi'il dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata kerja. Sedangkan kalimah huruf adalah kata sambung, atau kata yang tidak bisa berdiri sendiri, dalam istilah lain juga bisa disebut sebagai kalimah yang tidak mempunyai arti jika tidak disambungkan dengan kata lain.
Kalimah isim atau kata benda memiliki banyak sekali jenis, ada isim mufrad, tasniyyah, jamak, fa'il, maf'ul, ma'rifat, nakirah, mudzakkar, muannats dan masih banyak lagi. Untuk mempermudah dalam memahami isim, kita akan fokuskan pembahasan dari dasarnya terlebih dahulu.
Kalimah isim terbagi menjadi 2 golongan, yang pertama adalah golongan 'adad (bilangan) dan yang kedua adalah golongan jinsin (jenis).
Golongan 'adad atau bilangan adalah kalimah (kata) yang memiliki makna tunggal, makna ganda dan makna banyak. Dalam ilmu Nahwu kita mengenalnya dengan sebutan isim Mufrad (tunggal), isim Tasniyyah/mutsanna (ganda) dan isim jamak (banyak).
Sedangkan golongan jinsin (jenis) terbagi menjadi dua yaitu muannats dan mudzakkar. Muannats adalah kalimah isim yang memiliki arti perempuan atau kata benda yang dikhususkan untuk perempuan. Sedangkan mudzakkar adalah isim yang menunjukkan arti benda laki-laki atau kata benda yang dikhususkan untuk laki-laki. Letak perbedaan dari kedua isim ini adalah pada huruf akhirnya, untuk muannats biasanya akan ketambahan huruf ta' mannatsah mukhatabah (akan kami jelaskan pada artikel mendatang).
Setelah mengetahui asal-usul Isim Mufrad, Isim Tasniyyah/Mutsanna dan Isim Jamak, yuk kita lanjutkan ke pembahasan :
Di bawah ini adalah tabel sederhana perubahan dari isim mufrad (tunggal) menjadi jama’ mudzakkar salim (laki-laki banyak).
Tabel di atas menunjukan perubahan dari mufrad ke jama’ secara tidak beraturan, yaitu tanpa memiliki susunan tasniyyah.
Itulah penjelasan mengenai Isim Mufrad, Isim Tasniyyah/Mutsanna, Isim Jamak mudzakkar salim, muannats salim dan jamak taksir. Jika masih ada pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.
Baca juga :
Kalam merupakan lafadz yang tersusun yang berfaedah (dapat memahamkan orang yang diajak bicara) serta disengaja dalam pengucapannya. Kalam sendiri berupa susunan dua kalimah (kata) atau lebih. Kalimah atau kata sendiri terdiri dari 3 jenis : Kalimah Isim, Kalimah Fi'il dan Kalimah Huruf. Kalimah isim dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata benda. Kalimah Fi'il dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata kerja. Sedangkan kalimah huruf adalah kata sambung, atau kata yang tidak bisa berdiri sendiri, dalam istilah lain juga bisa disebut sebagai kalimah yang tidak mempunyai arti jika tidak disambungkan dengan kata lain.
Kalimah isim atau kata benda memiliki banyak sekali jenis, ada isim mufrad, tasniyyah, jamak, fa'il, maf'ul, ma'rifat, nakirah, mudzakkar, muannats dan masih banyak lagi. Untuk mempermudah dalam memahami isim, kita akan fokuskan pembahasan dari dasarnya terlebih dahulu.
Kalimah isim terbagi menjadi 2 golongan, yang pertama adalah golongan 'adad (bilangan) dan yang kedua adalah golongan jinsin (jenis).
Golongan 'adad atau bilangan adalah kalimah (kata) yang memiliki makna tunggal, makna ganda dan makna banyak. Dalam ilmu Nahwu kita mengenalnya dengan sebutan isim Mufrad (tunggal), isim Tasniyyah/mutsanna (ganda) dan isim jamak (banyak).
Sedangkan golongan jinsin (jenis) terbagi menjadi dua yaitu muannats dan mudzakkar. Muannats adalah kalimah isim yang memiliki arti perempuan atau kata benda yang dikhususkan untuk perempuan. Sedangkan mudzakkar adalah isim yang menunjukkan arti benda laki-laki atau kata benda yang dikhususkan untuk laki-laki. Letak perbedaan dari kedua isim ini adalah pada huruf akhirnya, untuk muannats biasanya akan ketambahan huruf ta' mannatsah mukhatabah (akan kami jelaskan pada artikel mendatang).
Setelah mengetahui asal-usul Isim Mufrad, Isim Tasniyyah/Mutsanna dan Isim Jamak, yuk kita lanjutkan ke pembahasan :
Pengertian Isim Mufrad, Isim Tasniyyah/Mutsanna dan Isim Jamak
1. Pengertian Isim Mufrad
Isim mufrad adalah lafadz yang memiliki arti benda tunggal/satu.Contoh isim mufrad :
شَاةٌ (seekor kambing), صَحْنٌ (sebuah piring), مِلْعَقَةٌ (sebuah sendok), كَوْبٌ (sebuah gelas) dan masih banyak lagi.Ciri-ciri isim mufrad :
- Memiliki tanda-tanda berupa Tanwin atau alif lam, apabila lafadz tersebut sudah memiliki tanwin, berarti tidak mungkin ada alif lam yang menyatu dengan tanwin. (lihat contoh diatas)
- Tidak memiliki tanda-tanda dari isim tasniyyah maupun jamak. Mengenai tanda-tanda isim tasniyyah dan jamak akan kami jelaskan dibawah.
2. Pengertian Isim Tasniyyah/ Mutsanna
Adalah lafadz yang memiliki arti benda dua, di tandai dengan adanya alamat tastniyyah yaitu alif tastniyyah (ketika tingkah rafa’) dan ya’ tasniyyah (ketika tingkah nashab dan jer).Contoh isim mutsanna/tasniyyah :
شَاتَيْنِ/ شَاتَانِ (dua kambing), صَحْنَيْنِ /صَحْنَانِ (dua buah piring), مِلْعَقَتَيْنِ /مِلْعَقَتَانِ (dua buah sendok), كَوْبَيْنِ /كَوْبَانِ
(dua buah gelas) dan masih banyak lagi.Ciri-ciri isim mutsanna/tasniyyah :
- Lafadz tersebut memiliki tanda-tanda isim tasniyyah yaitu alif tasniyyah (ketika tingkah rafa'), ya' tasniyyah (ketika tingkah nashob dan jer)
- Lafadz tersebut tidak memiliki tanda-tanda isim mufrad dan isim jamak yaitu tanwin dan wawu jamak.
- Jamak mudzakkar salim
- Jamak muannats salim
- Jamak taksir
3. Pengertian Isim Jamak Mudzakkar salim
Jamak mudzakkar salim adalah lafadz yang memiliki arti kebendaan laki-laki banyak, di tandai dengan adanya wawu jama’ dan nun ‘iawadh (pengganti) tanwin.Di bawah ini adalah tabel sederhana perubahan dari isim mufrad (tunggal) menjadi jama’ mudzakkar salim (laki-laki banyak).
Mufrod
|
Jamak
|
Arti
|
مُؤْمِنٌ
|
مُؤْمِنُوْنَ / مُؤْمِنِيْنَ
|
Para
laki-laki mukmin
|
كَافِرٌ
|
كَافِرُوْنَ / كَافِرِيْنَ
|
Para
laki-laki kafir
|
مُسْلِمٌ
|
مُسْلِمِيْنَ/ مُسْلِمُوْنَ
|
Para
laki-laki muslim
|
مَكْتَبٌ
|
مَكْتَبُوْنِ/ مَكْتَبِيْنَ
|
Banyak
meja
|
مُدَرِّسٌ
|
مُدَرِّسُوْنَ/ مُدَرِّسِيْنَ
|
Para
guru laki-laki atau guru-guru
|
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa perubahan mufrad ke jama’ mudzakkar salim di tandai dengan bertambahnya wawu (alamat jama’ mudzakkar salim ketika tingkah rafa’) dan ya (ketika tingkah nashab/jer)
4. Pengertian Isim Jamak Muannats Salim
Adalah suatu lafadz yang memiliki arti kebendaan perempuan banyak dan di tandai dengan adanya alif dan ta’ ta’nist (ta’ yang menunjukkan arti perempuan).
Dibawah ini adalah tabel sederhana perubahan dari lafadz yang berbentuk mufrad (tunggal) menjadi jama’ muannats Salim (perempuan banyak)
Mufrod
|
Jamak Muannats Salim
|
Arti
|
صَالِحَةٌ
|
صَالِحَاتٌ/ صَالِحَاتٍ
|
Orang-orang solehah
|
مُؤْمِنٌ
|
مُؤْمِنَاتٌ/ مُؤْمِنَاتٍ
|
Para perempuan mu’min
|
كَافِرٌ
|
كَافِرَاتٌ/ كَافِرَاتٍ
|
Para perempuan kafir
|
مُسْلِمَةٌ
|
مُسْلِمَاتٌ/ مُسْلِمَاتٍ
|
Para perempuan muslim
|
حَقِيْبَةٌ
|
حَقِيْبَاتٌ/ حَقِيْبَاتٍ
|
Tas-tas
|
سَجَادَةٌ
|
سَجَادَاتٌ/ سَجَادَاتٍ
|
Banyak karpet
|
ثَلَّاجَةٌ
|
ثَلَّاجَاتٌ/ ثَلَّاجَاتٍ
|
Banyak kulkas
|
أَرِيْكَةٌ
|
أَرِيْكَاتٌ أَرِيْكَاتٍ
|
Banyak sofa
|
Pada kolom jama’ Muannats salim, anda bisa melihat bahwa pada setiap akhir lafadz di akhiri dengan alif dan ta’, itulah yang di maksud dengan tanda/alamat jama’ Muannats salim.
5. Pengertian Isim Jamak Taksir
Adalah مَا تَغَيّرَ عَنْ بِنَاءِ مُفْرَدِهِ lafadz yang berubah dari asal mufradnya. Maksudnya adalah jamak taksir ini berasal dari lafadz yang berbentuk mufrad kemudian berubah menjadi jamak tanpa melewati tasniyyah.
Berikut alurnya :
Berikut alurnya :
- Mufrad mudzakkar > Tasniyyah mudzakkar>Jamak mudzakkar
- Mufrad muannats > tasniyyah muannats>Jamak muannats
- Mufrad > jamak taksir
Contoh Jamak Taksir :
Contohnya lafadz كُتُبٌ (kitab-kitab) dan kata رُسُلٌ (para rasul) Kata كُتُبٌ berasal dari kata كِتَابٌ dan kata رُسُلٌ berasal dari kata رَسُولٌ. Jadi tidak ada perubahan tasniyyah di dalam jamak taksir
Perhatikan tabel di bawah ini :
Arti
|
Mufrod
|
Jamak Taksir
|
Abad
|
قُرُوْنٌ
|
القَرْنُ
|
Hamba
|
العَبْدُ
|
عِبَادٌ
|
Pelayan
|
الخَادِمُ
|
خُدَّامٌ
|
Tingkah laku
|
الخُلُقُ
|
أَخْلَاقٌ
|
Yang beribadah
|
عَابِدٌ
|
عُبَّادُ
|
Bapak
|
الأَبُ
|
آبَاءُ
|
Acara
|
البَرْنَامَجُ
|
بَرَامِجُ
|
Buku acuan
|
المَرْجِعُ
|
مَرَاجِعٌ
|
Keadaan
|
الحَالُ
|
أَحْوَالٌ
|
Bilangan
|
العَدَدُ
|
أَعْدَادٌ
|
Sastrawan
|
الأَدِيْبُ
|
أُدَبَاءُ
|
Adipati
|
الأَمِيْرُ
|
أُمَرَاءُ
|
Pekerjaan
|
العَمَلُ
|
أَعْمَالٌ
|
Agama
|
الدِّيْنُ
|
أَدْيَانٌ
|
Agen
|
الوَكِيْلُ
|
وُكَلَاءُ
|
Hokum
|
الحُكْمُ
|
أَحْكَامٌ
|
Ahli fikih
|
الفَقِيْهُ
|
فُقَهَاءُ
|
Ahli waris
|
الوَارِثُ
|
وَرَثَةٌ
|
Aib
|
العَيْبُ
|
عُيُوْبٌ
|
Mata air
|
العَيْنُ
|
عُيُوْنٌ
|
Itulah penjelasan mengenai Isim Mufrad, Isim Tasniyyah/Mutsanna, Isim Jamak mudzakkar salim, muannats salim dan jamak taksir. Jika masih ada pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.