Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

#4 Tanda-Tanda I’rab Lengkap Dengan Contohnya

Tanda-Tanda I'rab - Pada materi sebelumnya, kita telah belajar mengenai apa itu i’rab lengkap dengan contoh-contohnya. Sekarang kita beralih ke pembagiannya, atau tanda-tandanya. Bagi yang belum baca atau ketinggalan mengenai materi definisi i'rab mendasar, silakan baca terlebih dulu: Pengertian I’rab Lengkap

Tetapi sebelum ke materi, kami ingin menyinggung sedikit mengenai apa itu i’rab. Secara sederhana, i’rab adalah perubahan akhir kalimah dikarenakan berbeda-bedanya amil yang masuk, baik perubahan tersebut secara kasat mata maupun hanya dikira-kirakan saja.

Perlu kami sampaikan bahwa memahami i’rab sangatlah penting. Sebab, hal ini akan memudahkan kita dalam memahami perubahan-perubahan akhir kalimat di saat kita dipertemukan dengan lafaz-lafaz yang tidak memiliki harakat, seperti kitab-kitab kuning misalnya. Dan tugas kita di sini hanya menghafal saja, tidak perlu memahami mendetail definisi-definisi cabang dari akar pembagiannya.

Pembagian I’rab atau Alamat I’rab

I’rab sendiri terbagi menjadi 4 (empat), yaitu I’rab Rafa’, I’rab Nasab, I’rab Jer, dan I’rab Jazem. Berikut penjelasannya:

1. I’rab Rafa’

I’rab Rafa’ adalah i’rab yang memiliki alamat asli damah dan memiliki 3 (tiga) alamat pengganti, yaitu wawu, alif, dan nun. Berikut penjelasannya:

Pertama, damah menjadi alamat asli I’rab Rafa’ bertempat di 4 (empat tempat), yaitu:

  • Isim Mufrad. Contoh : جَاءَ اِكْرَامٌ 
  • Jama’ Taksir. Contoh : جَاءَ الرِّجَالُ 
  • Jama’ Muanas Salim. Contoh : جَاءَتِ الْهِنْدَاةُ 
  • Fiil Mudhari’. Contoh : يَضْرِبُ، يَنْصُرُ

Kedua, wawu menjadi alamat pengganti I’rab Rafa’ bertempat di 2 (dua) tempat, yaitu:

  • Jama’ Muzakar Salim Contoh : جَاءَ الزَيْدُوْنَ وَاْلمُسْلِمُوْنَ 
  • Asmaul Khamsah Contoh : جَاءَ اَبَوْكَ وَاَخُوْكَ  

Ketiga, alif menjadi alamat pengganti I’rab Rafa’ bertempat di 1 (satu) tempat, yaitu:

  • Isim Tasniyah Contoh : جَاءَ الزَيْدَانَ 

Keempat, nun menjadi alamat pengganti I’rab Rafa’ bertempat di 1 (tempat), yaitu:

  • Af’alul Khamsah. Contoh : يَفْعَلَانِ، تَفْعَلَانِ 

Perhatian:

Perlu kami sampaikan lagi bahwa untuk penjelasan mengenai apa itu Isim Mufrad, Tasniyah, Muzakar, Asmaul Khamsah, Jama’ Taksir, dan lain sebagainya, akan kami jabarkan pada materi selanjutnya. Sedangkan fokus kita untuk kali ini hanya mendalami dan menghafal apa saja alamat-alamat asli I’rab dan alamat niyabah-nya atau alamat penggantinya.

2. I’rab Nasab

I’rab nasab adalah i’rab yang memiliki alamat asli fathah dan memiliki 4 (empat) alamat niyabah atau pengganti. Berikut penjelasannya:

Pertama, fathah menjadi alamat asli i’rab nasab bertempat di 3 (tiga) tempat, yaitu:

  • Isim Mufrad. Contoh : رَاَيْتُ زَيْدًا 
  • Jama’ Taksir. Contoh : رَاَيْتُ الرِّجَاَل 
  • Fiil Mudhari’ yang kemasukan salah satu amil nawasib (amil yang menasabkan). Contoh : لَنْ يَضْرِبَ زَيْدٌ عَمْرًا

Kedua, alif menjadi alamat pengganti i’rab nasab bertempat di 1 (satu) tempat, yaitu:

  • Asmaul Khamsah. Contoh: رَاَيْتُ اَبَاكَ، وَاَخَاكَ

Ketiga, karah menjadi alamat pengganti i’rab nasab bertempat di 1 (satu) tempat, yaitu:

  • Jama’ Muanas Salim Contoh : رَاَيْتُ اْلهِنْدَاتِ 

Keempat, ya’ menjadi alamat pengganti i’rab nasab bertempat di 2 (dua) tempat, yaitu:

  • Isim Tasniyah Contoh :رَاَيْتُ الزَّيْدَيْنِ 
  • Jama’ Muzakar Salim Contoh :رَاَيْتُ الزَّيْدِيْنَ 

Kelima, hazfu nun menjadi alamat pengganti i’rab nasab bertempat di 1 (satu) tempat, yaitu:

  • Af’alul Khamsah Contoh : لَنْ يَفْعَلَا 

3. I’rab Jer/Khafdz

I’rab jer adalah i’rab yang memiliki alamat asli kasrah dan memiliki 2 (dua) alamat niyabah atau pengganti. Berikut penjelasannya:

Pertama, kasrah menjadi alamat asli i’rab jer bertempat di 3 (tiga) tempat, yaitu:

  • Isim Mufrad Munsharif (Isim Mufrad yang Menerima Tanwin). Contoh : مَرَرْتُ بِزَيْدٍ 
  • Jama’ Taksir Munsharif (Jama’ Taksir yang menerima tanwin). Contoh : مَرَرْتُ بِالرِّجَاِل 
  • Jama’ Muanas Salim Contoh : مَرَرْتُ بِاْلهِنْدَاتِ 

Kedua, ya’ menjadi alamat pengganti i’rab jer bertempat di 3 (tiga) tempat, yaitu:

  • Isim Tasniyah. Contoh : مَرَرْتُ بِالزَّيْدَيْنِ
  • Jama’  Muzakar Salim. Contoh : مَرَرْتُ بِالزَّيْدِيْنِ
  • Asmaul Khamsah Contoh : مَرَرْتُ بِاَبِيْكَ وَاَخِيْكَ 

Ketiga, fathah menjadi alamat pengganti i’rab jer bertempat di 1 (satu) tempat, yaitu:

  • Isim Ghairu Munsharif (Isim yang tidak menerima tanwin). Contoh : مَرَرْتُ بِاَحْمَدَ 

4. I’rab Jazem

I’rab jazem adalah i’rab yang memiliki alamat asli sukun dan memiliki 1 (satu) alamat pengganti, yaitu hazf (membuang). Apa itu hazf? Jangan terlalu dipahami dulu, cukup dihafal saja agar lebih mudah untuk ke depannya nanti. Untuk penjelasan lengkapnya akan kami sampaikan pada artikel berikutnya, insya Allah.

Pertama, sukun menjadi alamat asli i’rab jazem bertempat di 1 (satu) tempat, yaitu:

  • Fiil Mudhari’ Shahihull Akhir (Fiil Mudhari’ yang sepi dari huruf ‘ilat). Contoh : لَمْ يَضْرِبَ، َلم تَضْرِبَ 
Kedua, hazf menjadi alamat pengganti i’rab jazem bertempat di 2 (dua) tempat, yaitu:
  • Fiil Mudhari’ Mu’tal Akhir (Fiil Mudhari’ yang kemasukan huruf ‘ilat). Contoh :لَمْ يَرْمِ، لَمْ يَغْزُ 
  • Af’alul khamsah. Contoh : لَمْ يَضَرِبَ، لَمْ تَضْرِبَ 

Perlu kami tegaskan kembali untuk ketiga kalinya, tidak perlu terburu-buru dalam memahami istilah-istilah di atas. Kita cukup menghafalnya saja. Benar, cukup menghafalnya saja.

Ketika kita “hafal” alamat-alamat i’rab di atas, maka akan lebih mudah bagi kita memahami istilah-istilah lain di materi-materi berikutnya. Sesuai pengalaman penulis, menghafal istilah-istilah di atas masih sangat mudah, tetapi untung memahaminya diperlukan proses yang cukup lama, itupun harus dilakukan sambil berjalan.

Mungkin cukup sekian pembahasan mengenai tanda-tanda i’rab kali ini. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat dan dapat menambah wawasan keilmuan Nahwu kita, amin.