Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Fa'il dan Pembagiannya

Fa'il adalah isim yang dibaca Rafa' yang jatuh setelah Fi'il (Pekerjaan). Contoh : يَنْصُرُ زَيْدٌ عَمْرًا . Seperti yang sudah saya singgung tadi bahwa Fa'il (Pelaku) merupakan isim yang jatuh setelahnya Fi'il (Pekerjaan). Lafadz يَنْصُرُ  kedudukannya adalah sebagai Fi'il Mudhori' (Pekerjaan yang sedang/akan dikerjakan). Sedangkan زَيْدٌ kedudukannya adalah sebagai Isim Fa'il (Pelaku pekerjaan). Dan lafadz عَمْرًا kedudukannya adalah sebagai Maf'ul Bih (Objek pekerjaan dari pelaku).
https://www.kangnahwu.com/2019/11/pengertian-fail-dan-pembagiannya.html
Seperti yang sudah pernah saya bahas di bab I'rab, bahwa Isim Fa'il itu selamanya dibaca Rafa', dan Rafa' sendiri memiliki 4 alamat, yaitu Dhomah, Wawu, Alif, Nun.

Pada contoh  يَنْصُرُ زَيْدٌ عَمْرًا (Zaid sedang/akan menolong Amr) Fa'il dibaca Dhomah karena berupa Isim Mufrad. Tetapi jika di jadikan Isim Tasniyyah, maka alamatnya bukan lagi Dhomah, melainkan Alif. Contoh : يَنْصُرُ الزَّيْدَانِ عَمْرًا (Zaid dua sedang/akan menolong Amr). Dan ini juga berlaku untuk jama'

Pembagian Fa'il

Fa'il sendiri terbagi menjadi 2, yaitu Fa'il Isim Dzahir dan Fa'il Isim Dhomir. Dzahir maksudnya adalah Fa'il tersebut nyata atau wujudnya ada. Contoh : Zaid, Umar, Bakar dan lain sebagainya. Sedangkan Dhomir maksudnya adalah Fa'il tersebut tersimpan atau dikira-kirakan saja. Contoh : Dia laki-laki satu, Dia laki-laki dua, Mereka, Kalian dan lain-lain.

Pengertian Fa'il Isim Dzohir 

Fa'il Isim Dzohir adalah Isim Fa'il yang secara mutlak jelas ada keberadaannya tanpa adanya ikatan, maksudnya adalah bukan berupa kata ganti seperti, dia, kamu, mereka, kalian dan lain sebagainya. Contoh : زَيْدٌ (Zaid), عَمْرًا (Amr), رجلٌ (Laki-laki), dll.

Contoh Fa'il Isim Dzohir

  1.  جَاءَ زَِيْدٌ (Zaid telah datang). Lafadz جاء kedudukannya adalah sebagai Fi'il Madhi (Pekerjaan yang sudah lampau). Sedangkan lafadz زيد Kedudukannya adalah sebagai Fa'il Isim Dzohir (Pelaku pekerjaan) yang dibaca Rafa', dan dibaca Dhomah sebab Lafadz tersebut Berupa Isim Mufrad (Isim yang menunjukkan arti tunggal).
  2. جاءَ زَِالزَّيْدَانِ (Dua Zaid telah datang) Lafadz زَِالزَّيْدَانِ kedudukannya adalah Fa'il Isim Dzohir , dan alamatnya adalah Alif karena berbentuk isim Tasniyyah (Isim yang menunjukkan arti dua).
  3. جاءَ الزَّيْدُوْنَ (Zaid banyak telah datang) Lafadz الزَّيْدُوْنَ  kedudukannya adalah sebagai Fa'il Isim Dzohir, dan alamatnya adalah Wawu karena berbentuk Jamak Mudzakkar Salim (Menunjukkan arti laki-laki banyak).

Pengertian Fa'il Isim Dhomir

Fa'il Isim Dhomir atau yang sering kita sebut Fa'il Mudhmar adalah lafadz yang menunjukkan arti Mutakallim, Mukhatab dan Ghaib.

Baca juga :
Jadi, Isim Dhomir terbagi menjadi 12 dan dipecah menjadi 3, yaitu Mutakallim, Mukhatab dan Ghaib.

Mutakallim adalah orang yang berbicara. Didalam Nahwu, Mutakallim terbagi menjadi dua. Pertama Mutakallim Wahdah. yaitu : (Saya). اَنَا Yang kedua adalah Mutakallim Ma'al Ghair. yaitu: نَحْنُ (Kami/kita).

Mukhatab adalah orang yang kita ajak bicara. Isim Dhomir yang masuk pada golongan ini adalah sebanyak 5, yaitu :
  1. أَنْتَ (Kamu laki-laki)
  2. أَنْتِ (Kamu Perempuan)
  3. أَنْتُمَا (Kami berdua laki-laki/perempuan)
  4. أَنْتُمْ  (Kalian laki-laki)
  5. أَنْتُنَّ (Kalian Perempuan)
Ghaib adalah orang yang dibicarakan tidak ada. Didalam bahasa Indonesia, kita sering menyebutnya sebagai orang ke 3. Isim Dhomir yang masuk pada golongan ini jumlahnya ada 5, yaitu:
  1. هُوَ (Dia laki-laki)
  2. هِيَ (Dia perempuan)
  3. هُمَا (Mereka berdua laki-laki/perempuan)
  4. هُمْ (Mereka banyak untuk laki-laki)
  5. هُنَّ (Mereka banyak untuk Perempuan)
Mengenai Isim Dhomir Insyaallah akan kami buatkan artikel khusus ya bro, agar tidak kepanjangan. Itulah tadi pembahasan mengenai Pengertian Fa'il dan Pembagiannya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Jika masih ada pertanyaan seputar Materi Nahwu silahkan tinggalkan di kolom komentar dan Insyaallah secepat mungkin akan kami jawab.